 |
| Source: www.medcom.id |
Judul Film :
Bukaan 8
Sutradara :
Angga Dwimas Sasongko
Produser :
Chicco Jerikho, Anggia Kharisma
Penulis Skenario :
Salman Aristo
Pemeran :
Chicco Jerikho, Lala Karmela, Tio Pakusadewo, Sarah Sechan
Tanggal Rilis :
23 Februari 2017
Durasi :
104 Menit
Bukaan 8 yaitu sebuah mahakarya salah satu sutradara ternama di Indonesia yaitu Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2017. Bukaan 8 sendiri adalah film dengan genre drama komedi indonesia. Film ini juga berhasil tayang pada layar bioskop di seluruh Indonesia dan bahkan juga tayang di Festival Film Plaza Indonesia dan Jogja NETPAC Asian Film Festival.
Ide film Bukaan 8 datang dari pengalaman pribadi sang sutradara yaitu Angga Dwimas Sasongko ketika sedang memikirkan proses pasca produksi film sebelumnya yaitu Surat dari Praha sembari menunggu sang istri untuk melahirkan anak pertamanya. Tujuan dibuat film ini dari kacamata pribadi sang sutradara yaitu untuk membuat sebuah kenang-kenangan untuk anaknya ketika sudah dewasa nanti.
 |
| Source: Tangkapan Layar Film Bukaan 8 |
Sinopsis Cerita
Alam dan Mia merupakan pasangan yang bertemu dan jatuh cinta di dunia maya, namun hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Mia yang berpendapat bahwa Alam kerjanya hanya bermain sosial media dan tak punya pekerjaan yang tetap.
Pada saat kelahiran anak pertama mereka, Alam ingin membuktikan kepada Ambu dan Abah bahwa ia adalah suami idaman. Alam berusaha agar Mia bisa melahirkan di rumah sakit terbaik. Sialnya, uang yang sudah disiapkannya ternyata tidak cukup lantaran paket promo persalinan di rumah sakit tersebut sudah berakhir. Berbagai kekacauan kerap terjadi akibat kebohongan Alam, ditambah dengan berbagai tuntutan keluarga besar Mia.
Alam adalah seorang yang idealis dan juga panjang akal. Jadi kita akan melihat Alam sibuk keluar-masuk rumah sakit mengusahakan apa yang ia bisa demi menjamin proses persalinan terbaik buat istri dan anaknya. Ada urgensi pada narasi, Alam kudu cepet sebelum Mia brojol. Dan ‘mengusahakan yang ia bisa’ itu sebenarnya adalah pertanyaan yang terus dituntut oleh sang mertua dan keluarga yang hadir di sana.
 |
| Source: Tangkapan Layar Film Bukaan 8 |
Kekuatan Cerita
Film “Bukaan 8” sangat terlihat menarik untuk menjadi hiburan sekaligus memberikan nilai moral walaupun dasar ceritanya sangat sederhana. Film yang terinspirasi dari kelahiran anak pertama sang sutradara ini bercerita tentang seorang istri yang sudah saatnya lahiran namun sang saumi terbelit situasi yang cukup rumit seperti kekurangan uang untuk proses melahirkan, peperangan twitter dengan politikus lainhingga dia di somasi, dan dari situlah kesetian dan pengorbanan seorang suami untuk keluarganya diuji. Peran yang dilakoni oleh Alam (Chicco Jerikho) yang membuat kekuatan cerita ini semakin kuat. Gaya bicara dan tingkah laku Alam menceritakan dengan jelas bagaimana kondisi kehidupannya pada saat itu. Jadi kita dapat sekaligus belajar dari film tersebut tentang bagaimana cara menghadapi situasi yang rumit seperti yang dihadapi oleh Alam.
Dalam Film tersebut cara penyampaian pesan kepada penonton sangatlah menarik. Film ini bertemakan tentang drama komedi keluarga . Dapat dilihat dari segi tema yang diangkat, latar tempat, dan jalan cerita yang digambarkan sangat sederhana, sehingga kita sebagai penonton lebih mudah memahami dan mengambil kesimpulan dari film tersebut. Cerita film ini memberikan pesan moral yang baik bahwa untuk ingin mengahadapi sebuah masalah kita harus bersabar karena setiap masalah pasti ada solusi.
 |
Source: Tangkapan Layar Film Bukaan 8
|
Apresiasi dan Kritik Karya
Tema yang diambil oleh film ini adalah film keluarga, yaitu perjuangan seorang suami yang menghadapi masa kelahiran anak pertama, namun dia juga dihadapkan dengan situasi rumit yang bertubi-tubi seperti habisnya masa diskon rumah sakit, uang yang kurang untuk biaya rumah sakit, ditagih hutang, dan debat dengan politikus di twitter hingga keluar somasi. Walaupun akhir-akhir ini banyak sekali film yang bertemakan keluarga, namun film ini bisa dibilang berbeda karena sebuah ciri khas yang berpola dalam film-film Angga, yakni adanya konflik sosial-politik. Tak hanya itu walaupun konflik dalam film ini terbilang rumit dengan segala permasalahan yang ada namun hadirnya unsur komedi yang disajikan membuat film ini memiliki keseimbangan terlebih lagi pemeran yang dipilih juga berhasil membuat kita tak berhenti tertawa seperti hadirnya Sarah Sechan, Desta, Tyo Pakusadewo, dan Dwi Sasono. Gaya cerita tersebut di tampilkan dengan emosi yang naik turun berirama walaupun banyak halangan yang terjadi untuk menjalani kehidupan tetapi kegigihan usaha dan kesadaran akan pentingnya sebuah keluarga menjadi ending film tersebut.
Film Bukaan 8, memperlihatkan sisi kehangatan keluarga, baik keluarga kecil seperti keluarga Alam maupun keluarga besar seperti keluarga Mia. Selain itu, sindiran-sindiran terhadap tokoh politik pun dimunculkan dalam film ini. Ilustrasi Musik yang di direct oleh Mc Anderson beserta sound designernya yaitu Satrio Budiono juga berhasil membuat film ini semakin hidup dan seakan penonton melihat langsung kejadian yang ada dalam film, tak hanya itu ilustrasi music yang dibuat membuat emosi penonton seakan-akan dipermainkan berdasarkan alur ceritanya yang menghasilkan kesan dramatik muncul dalam film tersebut tetapi agak sedikit berlebihan dalam film tersebut. Dalam film ini tidak banyak menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang sulit ataupun teknologi-tegnologi yang menghasilkan imajiner yang tinggi. Teknik pengambilan gambar terbilang bagus terutama pada saat adegan Alam berada di crane sebuah proyek.
 |
| Source: Tangkapan Layar Film Bukaan 8 |
Kelemahan dan Keunggulan
Menurut saya ada beberapa kelemahan dan keunggulan dalam film tersebut. Baik dari segi teknik pengambilan gambar atau segi penyampaian pesan atau tekstur dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi hasil film tersebut.
Keunggulan film Bukaan 8 adalah dari tema yang diangkat berkaitan dengan keluarga. Ini memberikan nilai positif dari film tersebut, karena berhasil membuat sesuatu yang berbeda di tengah banyaknya film bertemakan keluarga. Tak hanya itu, film ini memiliki pesan moral yang berdasarkan usia penontonya contohnya apabila penontonnya anak-anak maka nilai moralnya adalah mengetahui perjuangan orang tua ketika melahirkan, apabila penontonnya orang dewasa nilai moralnya adalah kesabaran dan cara menghadapi sebuah masalah yang bertubi-tubi. Film Bukaan 8 ini bisa dijadikan contoh sebagai produser-produser lain bagaimana mencerdaskan penonton tanpa mengurangi esensi sebuah film serta mengungkapkan kegelisahan dengan membuat sindiran-sindiran kecil yang tidak disadari oleh penonton.
Sedangkan kelemahan dari film ini adalah karena ceritanya sangat sederhana kemudian muncul banyak sekali konflik bahkan dari awal film sudah didahului dengan konflik sehingga sedikit membuat penonton merasa lelah. Walaupun tema dan cerita yang diangkat bagus namun kadang beberapa orang tidak tertarik dengan film yang terlalu berat dari segi konflik. Apalagi penonton pasti membandingkan dengan film bertema sejenis. Akan lebih baik apabila konfliknya dikurangi dan dibuat berirama tidak terus menanjak. Di dalam film yang di produseri oleh Angga Dwimas Sasongko mempunyai ciri khas sendiri. yakni adanya konflik sosial dan politik. Karena beliau ingin menyampaikan pesan tersembunyi kepada kondisi negara saat ini.
Nah, untuk kalian yang bingung dan membutuhan rekomendasi film sebagai Teman di Rumah Aja maka Bukaan 8 ini adalah salah satu pilihan yang tepat. Karena selain kita akan dibuat terhibur dengan tingkah laku pemeran beserta cerita yang dibalut komedi tetapi juga memiliki pesan moral yang sangat relatable untuk masyarakat Indonesia.
No comments:
Post a Comment