Kritik Film Terjebak Nostalgia




Judul Film :
Terjebak Nostalgia

Sutradara :
Rako Prijanto

Produser :
Reza Hidayat

Penulis Skenario :
Anggoro Saronto

Pemeran :
Raisa
Chicco Jerikho
Maruli Tampubolon
Khiva Iskak
Dewi Irawan

Tanggal Rilis :
1 Desember 2016

Durasi :
95 Menit


1.      Sinopsis Cerita
Raisa begitu mencintai Sora dan begitu juga sebaliknya, Sora sangat menyayangi Raisa. Mereka merupakan pasangan kekasih yang sempurna serta memiliki impian yang sama. Untuk mengejar Impiannya, Sora pergi ke New York. Hingga akhirnya yang terjadi adalah sebaliknya, Sora tak pernah kembali ke Jakarta dan Raisa Impian raisa pun serasa tak akan mungkin dapat terwujud.

Namun disisi lain, Reza yang merupakan sahabat Raisa ingin membantu Raisa dan menemani Raisa pergi ke New York. Dari sinilah Petualangan cinta antara Raisa, Reza dan Sora pun dimulai ketiganya ternyata terjebak dalam sebuah permasalahan yang rumit. Dan sebuah perjalanan pun dimulai, perjalanan itu membawa Raisa ke sebuah Nostalgia. Apakah naninya Raisa berhasil menemukan Sora? Atau apakah timbul rasa cinta diantara Reza dan Raisa?

2.      Kekuatan Cerita
Film Terjebak Nostalgia sangat terlihat menarik untuk menjadi hiburan dengan konsep visual tahun 90an. Film yang terinspirasi dari lagu yang terlebih dulu di rilis oleh Raisa dengan judul yang sama ini bercerita tentang lika-liku kehidupan percintaan diawali dengan pertemuan Raisa dan Sora yang kemudian menjalin hubungan percintaan lalu hingga akhirnya Raisa kehilangan Sora setelah Sora mengejar impiannya ke New York dan tak akan pernah kembali. Raisa dibantu sahabatnya yaitu Reza untuk menemukan sebuah teka-teki karena Raisa merasa Sora masih ada di dunia ini. Disini pemilihan Raisa sebagai pemeran utama dirasa tepat karena dia telah berhasil membuat penonton dibuat percaya seolah-olah Sora masih hidup namun pada akhirnya Sora telah tiada. Gaya bicara, tingkah laku, dan acting Raisa yang natural membuat penonton seakan bisa merasakan situasi tersebut secara langsung.

Dalam Film tersebut cara penyampaian pesan kepada penonton sangatlah menarik. Film ini bertemakan tentang drama percintaan. Tak hanya drama percintaan saja yang disuguhkan, sebuah misteri juga dihadirkan sehingga mampu menjadi daya tarik bagi penonton.  Dari segi tema yang diangkat, latar tempat, dan jalan cerita yang digambarkan sebenarnya sangatlah sederhana namun berkesan.

3.      Apresiasi dan Kritik Karya
Tema yang diambil oleh film ini adalah  drama percintaan, dimana Raisa kehilangan kekasihnya Sora yang mengalami kecelakaan pada saat akan kembali ke Jakarta. Raisa masih terjebak dalam nostalgia dan masih meragukan kepergian Sora dan berusaha mencari kepastian. Tema drama percintaan ini memang digandrungi oleh para remaja, tak heran apabila banyak sekali film yang mengambil tema drama percintaan ini. Walaupun banyak sekali film yang bertemakan sama, namun film ini bisa dibilang berbeda dengan adanya konflik ketika Sora kecelakaan dan munculnya teka-teki yang membuat Raisa sempat percaya bahwa Sora masih hidup. Sebenarnya konflik yang ada begitu sederhana namun sebuah teka-teki itulah yang menjadikannya rumit. Kehadiran Chicco Jerikho dalam film ini yang sudah malang melintang didunia perfilman melengkapi Raisa yang pertama kalinya menjadi seorang aktris. Gaya cerita dalam film ini tampilkan dengan nostalgia Raisa yang emosinya sempat naik turun karena kegundahan hatinya untuk mencari kebenaran dan jawaban dari semua teka-teki yang dating menjadi daya Tarik sendiri.

Film Terjebak Nostalgia, memperlihatkan lika-liku cinta segi 3 yang semakin rumit hanya karena perasaan Raisa juga banyak terjadi di kehidupan nyata. Soundtrack dari film ini yang dinyanyikan sendiri oleh Raisa dengan judul yang sama ini membuat film ini menjadi hidup. Alur cerita yang dibuat pun juga membuat penonton tidak mudah menebak bagaimana akhir filmnya, sehingga penonton harus melihat film tersebut sampai akhir untuk mengetahui akhir filmnya. Dalam film ini tidak banyak menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang sulit ataupun teknologi-tegnologi yang menghasilkan imajiner yang tinggi. Teknik pengambilan gambar terbilang sederhana untuk pembuatan film.

4.      Penilaian


Menurut saya ada beberapa kelemahan dan keunggulan dalam film tersebut. Mulai dari segi teknik pengambilan gambar, segi penyampaian pesan atau tekstur dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi hasil film tersebut. Keunggulan film Terjebak Nostalgia adalah kemasan yang berbeda dengan tema drama percintaan dimana cerita tentang cinta segi 3 dengan hadirnya teka-teki yang membuat film ini menarik. Film ini memberikan nilai positif dari film tersebut, yaitu pesan tersirat bahwa menjalin hubungan percintaan dengan arah positif yang menghasilkan karya atau pun hal lain, selain itu film ini juga memiliki pesan bahwa apabila kita mencintai seseorang maka kita harus menerima masa lalunya. Film Terjebak Nostalgia ini bisa dijadikan contoh sebagai produser-produser lain bagaimana menggunakan tema drma percintaan dengan sisi yang berbeda. Sedangkan kelemahan dari film ini adalah plot yang digunakan tidak terlalu jelas, alur cerita yang terlalu cepat membuat penonton kurang dapat memahami karakter tokoh, kejanggalan dalam filmnya yang tidak masuk akal seperti clue yang diberikan di tiap surat yang diberikan untuk Raisa, akting Raisa yang berperan sama dengan kehidupan aslinya sehingga kita bukan seperti melihat Raisa sedang bermain peran, dan pada awal cerita pengenaln tokoh juga terlihat janggal. Namun, selebihnya film ini cukup layak untuk di tonton dan akan lebih baik lagi apabila detail ceritanya lebih diperhatikan lagi.  

No comments:

Post a Comment