Ini Menteri Era Presiden Jokowi Pada Awal Menjabat!



Presiden Jokowi menamai kabinet di pemerintahannya dengan nama kabinet kerja. Kabinet kerja yang terdiri dari 34 menteri ini diumumkan Minggu, 26 Oktober 2014 di Istana. Ada beberapa fakta unik yang disoroti tweeple tentang kabinet kerja ini yang menjadi sorotan publik.Ketujuh fakta unik itu diantaranya:

1. 8 menteri perempuan




       
        Selama pemerintahan Jokowi Jk telah menunjuk 8 menteri perempuan. Mereka adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

2. 2 Menteri pada masa pemerintahan sebelumnya dipilih kembali
          Dari 34 jumlah menteri yang dipilih Jokowi, dua diantaranya adalah menteri yang telah menjabat pada masa pemerintahan sebelumnya. Kedua menteri itu adalah Lukman Hakim Saifudin yang sebelumnya menjabat Menteri Agama dan Sofyan Djalil yang pernah menjabat Menteri BUMN dan Menteri Komunikasi dan Informatika.


3. 8 menteri yang tidak direkomendasikan KPK
          Penundaan pengumuman kabinet baru Jokowi karena ia melibatkan KPK dan PPATK untuk memilih menteri yang bersih. Namun beredar kabar ada 8 nama yang tidak direkomendasikan oleh KPK.

4. Ada menteri yang tidak lulus SMA
           Salah satu fakta yang paling menarik adalah salah satu menteri di kabinet kerja Jokowi Jk tidak lulus SMA. Perempuan perkasa yang dipilih menjadi menteri kelautan dan Perikanan adalah Susi Pudjiastuti. Perempuan ini adalah pengusaha yang bergerak di bidang perikanan dan penerbangan.
Kemunculannya memperoleh dukungan luas dari para tweeple, diantaranya:
“@DubesNorwegia: Congratulations Ibu Mentri @susipudjiastuti - as I promised Norway will work closely with you for sustainable&strong Fisheries in Indonesia!”
“?@yonaspurba: Selamat bu @susipudjiastuti … jaga dan maksimalkan kekayaan laut kita u rakyat indonesia…
5. Tidak ada menteri dari Partai Golkar
             Dari 34 menteri di Kabinet Jokowi, tak satupun menteri yang berasal dari Golkar. Fakta ini dikomentari oleh beberapa tweeple, diantaranya:
“@sasmitaisme: Finally, pertama dalam sejarah tidak ada orang Golkar di dalam kabinet. Tapi khan Wapresnya Golkar, hahaha.”

“@jannerthing: Jadi tidak ada menteri dari golkar, itb dan orang batak. Bye orba nih? Hihihi”

6. Pertama kali Menteri Luar Negeri perempuan
               Negeri Retno LP Marsudi adalah perempuan pertama yang menjabar sebagai Menteri Luar Negeri. Perempuan ini sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Belanda. Perempuan ini telah dua kali menjadi Duta Besar (Dubes) dan merupakan seorang diplomat karir.

7.Sepanjang Sejarah, Baru Kali Ini Pelantikan Kabinet Pakai Batik
         Sejak era Presiden pertama, Soekarno, pelantikan kabinet selalu mengenakan pakaian formal yaitu setelan kemeja, celana, jas dan dasi. Hal ini tampak dalam foto dokumentasi Kabinet Presidensial, kabinet pertama di bawah Presiden Soekarno yang dilantik setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Sedangkan untuk Kabinet Pembangunan di bawah Presiden Soeharto, para menteri yang dilantik memakai setelan jas untuk menteri pria, sedangkan menteri perempuan memakai kebaya, kain dan tatanan rambut bersanggul. Dress code ini tidak berubah kendati presiden telah berganti ke BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Jokowi dilantik, Presiden Jokowi meminta dress code batik untuk pelantikan menterinya. Tercatat sepanjang sejarah, baru kali ini pelantikan kabinet menteri memakai dress code batik.

Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019:
1) Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
2) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago

Bidang Perekonomian
3) Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil
4) Menteri Keuangan: Bambang S Brodjonegoro
5) Menteri Perindustrian: Saleh Husin
6) Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
7) Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
8) Menteri Tenaga Kerja: Hanif Dakhiri
9) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
10) Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini Soemarno
11) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimulyono
12) Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan
13) Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Siti Nurbaya

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
14) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
15) Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
16) Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
17) Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
18) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
19) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Jafar
20) Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
21) Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
22) Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M Nasir

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
23) Menter Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edhi Purdijatno
24) Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
25) Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
26) Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
27) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna H Laoly
28) Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudyantara
29) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi

Bidang Kemaritiman
30) Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo
31) Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
32) Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
33) Menteri Pariwisata: Arief Yahya
34) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Sudirman Said

No comments:

Post a Comment